Minggu, Maret 04, 2012

One


Gadis itu masih terduduk di pojokan kamarnya. Wajahnya terbenam diantara kedua lututnya dan masih terisak. Sudah 3 jam lebih ia menangis. Tak kunjung berhenti, bahkan saat hujan di luar sudah mulai berhenti. Suasana hatinya kacau sekali sampai-sampai ia tak tahu lagi harus berbuat apa. Keadaan di dalam rumahnya sudah mulai sepi. Ia kemudian mendongak, melihat ke arah jendela kamarnya yang basah karena air hujan dan mulai mengusap kedua wajahnya yang sembab. Matanya terlihat bengkak, mungkin efek dari ia yang menangis selama beberapa jam. Kejadian yang baru saja ia alami masih terekam jelas di kepalanya.

Gadis itu berdiri, berjalan menghampiri jendela kamarnya dan duduk di samping tempat tidurnya. Pandangannya terlihat kosong.

"Ayah.. Ayah.. aku membutuhkanmu sekarang" gumam gadis itu, ia masih sesenggukan. Membuat  suaranya terdengar serak dan kecil, bahkan hampir tak terdengar.

Gadis itu kembali terisak, tapi tidak seperti sebelumnya. Ia kembali mengusap wajahnya dan menggelengkan kepalanya. Berusaha untuk tidak menangis lagi. Tapi usahanya ternyata gagal. Ia lelah. Juga bosan. Dan tidak tahan lagi.
*

selanjutnya







Tidak ada komentar:

Posting Komentar