Gadis
itu masih terduduk di pojokan kamarnya. Wajahnya terbenam diantara kedua
lututnya dan masih terisak. Sudah 3 jam lebih ia menangis. Tak kunjung
berhenti, bahkan saat hujan di luar sudah mulai berhenti. Suasana hatinya kacau
sekali sampai-sampai ia tak tahu lagi harus berbuat apa. Keadaan di dalam
rumahnya sudah mulai sepi. Ia kemudian mendongak, melihat ke arah jendela
kamarnya yang basah karena air hujan dan mulai mengusap kedua wajahnya yang sembab.
Matanya terlihat bengkak, mungkin efek dari ia yang menangis selama beberapa
jam. Kejadian yang baru saja ia alami masih terekam jelas di kepalanya.
Gadis
itu berdiri, berjalan menghampiri jendela kamarnya dan duduk di samping tempat
tidurnya. Pandangannya terlihat kosong.
"Ayah..
Ayah.. aku membutuhkanmu sekarang" gumam gadis itu, ia masih sesenggukan.
Membuat suaranya terdengar serak dan
kecil, bahkan hampir tak terdengar.
Gadis
itu kembali terisak, tapi tidak seperti sebelumnya. Ia kembali mengusap
wajahnya dan menggelengkan kepalanya. Berusaha untuk tidak menangis lagi. Tapi
usahanya ternyata gagal. Ia lelah. Juga bosan. Dan tidak tahan lagi.
*
selanjutnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar