Hai, hari ini aku ingin bercerita kepadamu
tentang seorang gadis. Gadis remaja yang begitu cantik jelita. Yang boleh
kukatakan bahwa ia telah berhasil membuatku iri. Karena semua yang ada di
dirinya begitu natural, begitu alami tanpa ada sedikitpun yang dibuat-buat.
Yang membuatku ingin sekali berteman dengannya. Hingga akhirnya aku berteman
dengannya. Menjadi sahabatnya. Dan akhirnya aku mengetahui banyak hal
tentangnya. Cerita-cerita yang selama ini tidak pernah terdengar olehku karena
ia yang begitu mempesona. Cerita-cerita wow yang kudengar tentangnya dari orang
lain. Tidak satupun yang aku ketahui itu, benar adanya. Hingga aku mendengar
sebuah kisah tentang gadis cantik itu.Tentang ia dan Mahameru.
***
Siang itu sedang jam istirahat. Seperti biasa, gadis itu
pergi menuju masjid sekolahnya untuk menunaikan ibadah solat dzuhur berjamaah.
Ia terlihat bersama teman-temannya. Seperti yang kau tahu. Ya, Gadis itu adalah
seorang yang sangat kukenal. Aku memperhatikannya dari jauh. Gadis Cantik itu
tertawa riang! Aku setengah tersenyum. Bahagia karena setelah sekian lama
akhirnya ia bisa tertawa dengan lepas lagi tetapi juga bertanya-tanya apakah
yang membuat gadis itu tertawa riang seperti itu? Raut wajahnya terlihat sangat
sayu diterpa angin semilir, yang juga mengibaskan rambut hitamnya yang sedikit
bergelombang. Aku bersyukur bisa melihatnya yang tertawa seperti itu.
Tetapi ternyata, tawanya itu hanya bertahan sekitar 5
detik.Ia kembali terdiam dan tanpa teman-temannya sadari, ia kembali tertunduk.
Setelah melihatnya. Ya, melihat Mahameru!
Aku menoleh ke bangunan yang berada di seberang agak jauh
dari masjid itu dan mendapati seorang laki-laki, pelajar sama sepertiku yang
hanya berbeda 1 tingkat diatasku, sedang duduk bersandar sambil memainkan sebuah
benda yang tidak bisa aku lihat jelas. Namun yang pasti, laki-laki itu yang
telah membuat Gadis Cantik itu kembali tertunduk. Aku mengalihkan pandanganku
kembali pada gadis itu namun ternyata ia sudah menghilang ke dalam masjid.
*
Gadis itu masih memperhatikannya. Lagi dan lagi.
Mahameru-nya itu! Aku sampai curiga apakah Mahameru juga menyadari bahwa Gadis
Remaja itu selalu memperhatikannya. Di manapun ia berada. Kemudian, Gadis itu
mengangkat buku yang dipegangnya. Berjaga-jaga kalau mungkin sang Mahameru
menyadari bahwa ia sedang diperhatikannya, ia bisa mengelak dengan pura-pura
sedang membaca buku. Ia kemudian berkata kecil (yang entah mengapa suaranya itu
bisa terdengar olehku) setelah mendapati Mahameru hilang di belokan gedung
utama sekolah kami.Tanpa sadar gadis itu bergumam
Jadi begini ya
rasanya menyukai seseorang dalam diam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar