Minggu, Februari 17, 2013

Kisah Gadis Cantik; Menyukaimu itu Menyakitkan

Hai, hari ini aku ingin bercerita kepadamu tentang seorang gadis. Gadis remaja yang begitu cantik jelita. Yang boleh kukatakan bahwa ia telah berhasil membuatku iri. Karena semua yang ada di dirinya begitu natural, begitu alami tanpa ada sedikitpun yang dibuat-buat. Yang membuatku ingin sekali berteman dengannya. Hingga akhirnya aku berteman dengannya. Menjadi sahabatnya. Dan akhirnya aku mengetahui banyak hal tentangnya. Cerita-cerita yang selama ini tidak pernah terdengar olehku karena ia yang begitu mempesona. Cerita-cerita wow yang kudengar tentangnya dari orang lain. Tidak satupun yang aku ketahui itu, benar adanya. Hingga aku mendengar sebuah kisah tentang gadis cantik itu.Tentang ia dan Mahameru.

***

Siang itu sedang jam istirahat. Seperti biasa, gadis itu pergi menuju masjid sekolahnya untuk menunaikan ibadah solat dzuhur berjamaah. Ia terlihat bersama teman-temannya. Seperti yang kau tahu. Ya, Gadis itu adalah seorang yang sangat kukenal. Aku memperhatikannya dari jauh. Gadis Cantik itu tertawa riang! Aku setengah tersenyum. Bahagia karena setelah sekian lama akhirnya ia bisa tertawa dengan lepas lagi tetapi juga bertanya-tanya apakah yang membuat gadis itu tertawa riang seperti itu? Raut wajahnya terlihat sangat sayu diterpa angin semilir, yang juga mengibaskan rambut hitamnya yang sedikit bergelombang. Aku bersyukur bisa melihatnya yang tertawa seperti itu.
Tetapi ternyata, tawanya itu hanya bertahan sekitar 5 detik.Ia kembali terdiam dan tanpa teman-temannya sadari, ia kembali tertunduk. Setelah melihatnya. Ya, melihat Mahameru!
Aku menoleh ke bangunan yang berada di seberang agak jauh dari masjid itu dan mendapati seorang laki-laki, pelajar sama sepertiku yang hanya berbeda 1 tingkat diatasku, sedang duduk bersandar sambil memainkan sebuah benda yang tidak bisa aku lihat jelas. Namun yang pasti, laki-laki itu yang telah membuat Gadis Cantik itu kembali tertunduk. Aku mengalihkan pandanganku kembali pada gadis itu namun ternyata ia sudah menghilang ke dalam masjid.

*

Gadis itu masih memperhatikannya. Lagi dan lagi. Mahameru-nya itu! Aku sampai curiga apakah Mahameru juga menyadari bahwa Gadis Remaja itu selalu memperhatikannya. Di manapun ia berada. Kemudian, Gadis itu mengangkat buku yang dipegangnya. Berjaga-jaga kalau mungkin sang Mahameru menyadari bahwa ia sedang diperhatikannya, ia bisa mengelak dengan pura-pura sedang membaca buku. Ia kemudian berkata kecil (yang entah mengapa suaranya itu bisa terdengar olehku) setelah mendapati Mahameru hilang di belokan gedung utama sekolah kami.Tanpa sadar gadis itu bergumam

Jadi begini ya rasanya menyukai seseorang dalam diam..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar