Terakhir

Hari terakhir ya..

Iya, hari terakhir aku menuntut ilmu bersamamu di sini.

Hari terakhir di mana kita sudah tidak perlu evaluasi lagi.

Hari terakhir ketika kita dipersiapkan untuk menghadapi sebuah perang besar yang akan menentukan nasibku dan nasibmu di masa depan.

Iya aku tau kok. Setiap ada pertemuan, maka selalu ada perpisahan. Dan jika aku tidak mau berpisah denganmu, maka seharusya dari awal kita juga tidak usah bertemu. Dan mungkin, cepat atau lambat, mulai dari hari ini. Aku harus mempersiapkan diri untuk berpisah denganmu.

Dan kalau boleh jujur aku katakan, sungguh aku berat dan rasanya tidak bisa. Awalnya mungkin aku tidak bisa, tapi terima kasih ya, kamu sudah memberikan aku semangat. Meskipun hanya satu kata, “semangat”, tapi tahukah kau bahwa itu mempunyai harga lebih di mataku?

Aku harap kamu tahu.

Mungkin beberapa bulan atau mungkin beberapa tahun ke depan, aku sudah mengikhlaskanmu pergi dari hidupku. Kamu yang telah mampir sebentar dalam hidupku, tetapi banyak memberikan memori untukku. Terima kasih ya. Aku tulus  mengucapkan terima kasih kepadamu.

Terima kasih ya sudah banyak menolongku.

Terima kasih ya telah banyak memberikan kenangan di hidupku.

Terima kasih atas rasa yang telah kau berikan padaku.

Terima kasih atas semua pelajaran manis-pahitnya untukku.

Maka, aku akan ada di sini. Di sampingmu. Mendukungmu. Memberikan semangat padamu. Dan aku harap kau pun begitu. Mari kita berjuang bersama!

Bukankah dua orang lebih baik dari pada sendiran?