Setiap orang pasti punya ketakutan tersendiri. entah itu takut sendirian, takut ketinggian, takut jelek, takut salah. Nah yang terakhir ini nih yang sering banget melanda kita-kita, kaum manusia. Khususnya saya sendiri. Tapi, pernahkah kita berfikir bahwa ketakutan-ketakutan kita itu berimbas pada sebuah kebohongan?
Iya, kebohongan. Tanpa sadar, untuk menutupi ketakutan kita akan kejelekan yang kita punya berujung pada sebuah bentuk kebohongan. Dan kalau kita terus-terusan berbohong, apa jadinya kita nanti? Jadi tukang bohong gitu? Jleb. (yaa gak gitu juga kali Rin!)
Kalo gitu, terus namanya apa?
pernahkah kita berfikir, mungkin secara logika bahwa kebohongan demi kebohongan yang selama ini kita lakukan tanpa kita sadari membuat diri kita turun. Membuat diri kita semkain jatuh ke dalam lubang hitam kebohongan yang tidak ada batasnya. Membuat derajat kita turun di mata Allah. Jujur, saya sendiri sering banget lupa akan masalah ini. Kita mungkin bisa berbohong kepada orang lain, menutupi segala hal yang menurut kita adalah sebuah aib yang patut untuk disembunyikan dalam-dalam. Tapi kepada diri sendiri? Kepada hati kita? Seperti kata pepatah, "Hati tidak dapat dibohongi!" Itu benar lho~
Iya, kebohongan. Tanpa sadar, untuk menutupi ketakutan kita akan kejelekan yang kita punya berujung pada sebuah bentuk kebohongan. Dan kalau kita terus-terusan berbohong, apa jadinya kita nanti? Jadi tukang bohong gitu? Jleb. (yaa gak gitu juga kali Rin!)
Kalo gitu, terus namanya apa?
pernahkah kita berfikir, mungkin secara logika bahwa kebohongan demi kebohongan yang selama ini kita lakukan tanpa kita sadari membuat diri kita turun. Membuat diri kita semkain jatuh ke dalam lubang hitam kebohongan yang tidak ada batasnya. Membuat derajat kita turun di mata Allah. Jujur, saya sendiri sering banget lupa akan masalah ini. Kita mungkin bisa berbohong kepada orang lain, menutupi segala hal yang menurut kita adalah sebuah aib yang patut untuk disembunyikan dalam-dalam. Tapi kepada diri sendiri? Kepada hati kita? Seperti kata pepatah, "Hati tidak dapat dibohongi!" Itu benar lho~
Benar. aib memang harus ditutupi. tapi, apakah harus selalu kita menutupinya? apakah tidak bisa kita terbuka dengan orang lain saja sehingga kita bisa belajar mengetahui dan memahami di mana sih kekurangan kita berada? di mana sih letak kejelekan kita sehingga kita bisa memperbaiki diri untuk bisa menjadi lebih baik lagi? Terus terang aja, saya baru menyadari hal itu belakangan ini. ketika saya menyadari bahwa sering kali kita berbohong untuk menutupi kesalahan dan kekurangan kita sehingga kita membuat yang dilihat oleh orang lain adalah sisi kelebihan yang ada di diri kita. Tanpa kita mengindahkan kehadiran Allah di mana saja. Kita lupa, bahwa meskipun kita berbohong dan berusaha menutupi kesalahan kita, ada Allah yang selalu mengawasi kita. Yang selalu mendampingi kita di manapun kita berada. Kita lupa bahwa Allah itu Maha Mengetahui siapa saja yang berbohong. Ya, Allah juga mengetahui apa yang kita lakukan, termasuk itu berbohong. Allah juga tau bahwa bahwa kemarin-kemarin, saya sering sekali berbohong. Berbohong pada diri sendiri juga kepada orang lain.
Gak salah emang kalau terkadang kita tidak menyadari hal itu. Yang salah adalah ketika kita sudah menyadarinya dan berusaha untuk tidak berbohong lagi. tapi kita malah terus-terusan berbohong lagi, berbohong lagi. gak ada gunanya dong kalau gitu mah. Yang ada malah kita semakin jauh dari Allah dan semakin tenggelam dalam kemunafikan. Iya, munafik.
Wajar, manusia kan emang tempatnya salah! Nah, yang ini nih yang salah juga. Manusia emang tempatnya salah. tapi kalau kita terus-terusan berbuat salah, apa berkah? Apa Allah tidak akan marah lalu menegur kita? Apa kita tidak takut?
Jadi, marilah kita mulai berhenti, atau seenggaknya mengurangi kadar kebohongan kita. Saya juga lho. Saya sering kok melakukan kebohongan. Sungguh. Tapi, insya allah itu kemarin-kemarin. Mulai hari ini saya, kamu dan kita semua mengurangi kadar kebohongan kita. Seperti yang kita ketahui, bohong itu enggak baik. Yang ada nanti malah kehancuran pada diri kita sendiri. gak ada manfaatnya, malah banyak ruginya. sedih banget nih kemarin-kemarin saya banyak bohong. Gak mencoba untuk jujur terhadap diri sendiri.
Hmm.. semoga Allah memberikan jawaban kepada setiap pertanyaan-pertanyaan kita. Semoga Allah memberikan hidayahnya kepada kita semua. Semoga kita semua bisa jadi orang yang lebih baik lagi. Yang bisa jujur. Yang bisa ikhlas. Aaamiin ya rabb.
Semoga kita semua diberi kenikmatan yang tiada henti. Aamiin ya rabbal alamiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar